Hukum Sendawa di Dalam Solat
Was-was tak bila tiba-tiba ter sendawa sedang kan kita masih dalam rakaat solat. Nak-nak lagi dah rakaat yang terakhir. Macam selalu rujukan ana pastilah dari mereka yang amat arif tentang hukum syariah dan sahih. Bahaya sangat menyampaikan bab hukum sedang kan kita bukan ahli nya yang cukup ilmu di dada.
Terbaca di perkongsian Instagram Mufti Wilayah Persekutuan, Yang Berbahagia Dato Seri Dr Zulkifli Mohamad Al Bakri, ana kongsikannya semula buat pembaca. Mungkin ada juga yang masih terkeliru seperti ana, semoga dengan paparan foto di bawah memberikan pencerahan. Banyak lagi penjelasan hukum dan fatwa yang boleh kita perolehi dengan mengikuti di Instagram @drzulkifli.albakri .
Hukum Sendawa di Dalam Solat
Turut ana kongsikan juga di sini jawapan dari https://islamqa.info/id/133424 tentang persoalan yang sama :
Pertanyaan : Apakah seseorang ketika bersendawa dalam shalat dan merasakan makanan atau terkadang keluar sedikit makanan dan ditelannya dapat membatalkan shalat?
Published Date: 2016-11-28
Jawapan :
Siapa yang makan atau minun dengan sengaja, maka batal shalatnya. Ibnu Munzir mengatakan, “Ahli ilmu berijmak (sepakat) bahwa jamaah shalat dilarang makan dan minum. Dan semua orang yang kami ketahui dari kalangan ahli ilmu berijmak bahwa siapa yang makan dan minum dalam shalat fardu dengan sengaja, maka harus mengulangi.” (Al-Ausath, 5/109).
Baik yang dimakan atau diminumnya itu sedikit atau banyak. Sementara kalau sekedar sendawa yang keluar dari mulut, tidak membatalkan shalat. Akan tetapi kalau keluar makanan bersamanya, maka diharuskan mengeluarkannya dengan tissue atau lainnya. Kalau memilih menelannya dengan sengaja, maka shalatnya rusak. Kalau tertelan tanpa sengaja atau tidak memungkinkan mengeluarkannya, maka shalatnya sah.
An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Kalau di antara giginya ada sesuatu dan ditelan secara sengaja, maka shalatnya batal tanpa ada perbedaan. Kalau sesuatu itu tertelan bersamaan dengan ludah dengan sisa makanan tanpa dia sengaja, maka disepakati shalatnya tidak batal.” (Al-Majmu, 4/89).
Ibnu Qudamah mengatakan, “Kalau tersisa di antara giginya atau di mulutnya sedikit makanan yang ada bersama air liur, kemudian tertelan. Maka shalatnya tidak batal. Karena dia tidak dapat mencegahnya.” (Al-Mughni, 3/211).
Kalau sekedar merasakan makanan tidak menjadikan batal shalatnya. Karena bisa jadi kecil sekali yang ada bersama ludah dan tidak memungkinkan dikeluarkannya.
Wallahu a’lam .
10 Comments
Alhamdulillah.. terima kasih kak utk perkongsian ini..
ReplyDeleteSemoga bermanfaat buat kita semua kan Sha :)
DeleteTerima kasih kak perkongsian.Jelas alhamdulillah.
ReplyDeleteSama=sama PC kak ana pun rujuk sumber sahih dahulu bab-bab hukum ni :)
Deletedapat ilmu dalam blog ini..alhamdulullah boleh lah perbaiki solat kita
ReplyDeleteAlhamdulillah , In Shaa Allah setiap ruang dan kesempatan kita cuba jadi yang lebih baik kan Etuza :)
Deletekadang kadang sha sendawa jugak pastu mesti tak kusyuk
ReplyDeletehehe kita cuba perbaiki diri kita hari demi hari kan Sha :)
Deletetq for sharing.
ReplyDeletebertambah ilmu aida tghari ni :)
alhamdulillah semoga bermanfaat buat kita semua Aida :)
Delete